JEPARA – Museum Kartini di Jepara kembali mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dan daerah. Dalam kunjungan bersama Bupati Jepara, Witiarso Utomo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa dukungan Kementerian Kebudayaan terhadap museum ini tidak hanya sebatas peresmian, melainkan berlanjut pada penguatan fasilitas serta pengembangan program.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jepara telah merespons dengan sangat baik pengembangan museum ini sejak awal. “Saya waktu kedatangan Pak Bupati dan teman-teman yang lain, kita merespon sangat positif. Dan nanti tentu dari Kementerian Kebudayaan bisa ikut mendukung, membantu museum ini,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).
Ia menambahkan bahwa museum tersebut diharapkan bisa segera teregistrasi secara formal sehingga memungkinkan mendapat dukungan anggaran untuk menambah fasilitas digital seperti instalasi imersif serta aktivitas-aktivitas edukasi publik.
Bupati Jepara: Destinasi Baru untuk Wisata Keluarga dan Edukasi Anak
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menuturkan bahwa Museum Kartini memiliki potensi besar menjadi destinasi baru yang memperkuat citra Jepara sebagai kota wisata dan kota budaya.
“Harapan kami bisa menambah destinasi wisata untuk Jepara dan menjadi edukasi wisata untuk anak-anak kita, supaya lebih mengenali sejarah dan nilai-nilai Kartini,” ungkapnya.
Ia memastikan bahwa museum ini akan dibuka untuk masyarakat umum, namun saat ini pemerintah daerah masih menyusun aturan teknis pengelolaannya. Kebijakan tersebut disiapkan guna memastikan aktivitas museum berjalan efektif, inklusif, dan berkelanjutan.
Fadli Zon Dorong Penguatan Ekonomi Budaya melalui Merchandise
Selain pengembangan fasilitas digital, Fadli Zon menekankan pentingnya museum memiliki kekuatan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu caranya adalah melalui produksi dan penjualan merchandise eksklusif.
“Selain pariwisata dan ekonomi kreatif, yang paling penting bagi museumnya sendiri adalah membuat merchandise. Biasanya merchandise itu bisa menyumbang 50 persen pemasukan museum,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menyebut Jepara memiliki modal kreativitas yang besar karena dihuni oleh banyak seniman dan perajin berkualitas. Oleh karena itu, ia menilai merchandise bertema Kartini harus dikembangkan secara serius dan bersifat spesial.
“Merchandise Kartini harus banyak, harus bagus dan harus spesial. Hanya bisa didapatkan di sini,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar Museum Kartini dipromosikan hingga tingkat nasional bahkan internasional, termasuk ke Belanda sebagai negara yang punya keterkaitan historis dengan Kartini. Upaya ini diyakini mampu menjadikan museum sebagai salah satu engine atau mesin penggerak ekonomi daerah.
Menuju Destinasi Sejarah yang Relevan dan Berdaya Saing
Dengan dukungan pemerintah pusat, komitmen pemerintah daerah, serta keterlibatan para pelaku budaya Jepara, Museum Kartini diharapkan tidak hanya menjadi ruang edukasi sejarah, tetapi juga pusat aktivitas budaya, ruang kreatif dan destinasi wisata unggulan. Sinergi tersebut diyakini mampu menguatkan kembali warisan Kartini sekaligus meningkatkan ekonomi berbasis budaya di Jepara.
