JEPARA – Presiden Persijap M. Iqbal Hidayat sebelumnya dengan tegas menyatakan menolak jika penyelenggaraan kompetisi liga 1 dan liga 2 tanpa adanya degradasi. Tidak adanya sistem degradasi ini dengan alasan karena masih dalam kondisi pandemi covid – 19.
Menurut Iqbal, dalam sebuah kompetisi baik itu liga 1 dan liga 2 idealnya harus ada promosi dan degradasi bagi para peserta kompetisi.
“ Selain semua tim memperebutkan tiket promosi harus terdapat juga persaingan untuk menghindari degradasi agar tingkat mutu pertandingan dan kualitas liga nasional dapat terjaga untuk disajikan kepada para penikmat sepakbola tanah air”, ungkap Iqbal Kamis ( 27/5/2021 ).
Namun setelah diadakannya Emergency Exco Meeting yang diadakan PSSI bersama dengan (Komite Eksekutif) Exco PSSI serta melakukan konsultasi dengan FIFA dan AFC, Selasa ( 25/5/2021 ), akhirnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 musim kompetisi 2021-2022 akan tetap menggunakan format promosi dan degradasi. Hal itulah yang diharapkan para peserta kompetisi liga, termasuk Persijap Jepara yang akan berlaga dalam kasta liga 2 musim ini.
Menanggapi keputusan yang diambil ketua PSSI itu, Presiden Persijap M. Iqbal Hidayat mengapreasi ketum Mochamad Iriawan bersama jajaran Exco PSSI yang telah memutuskan jika dalam kompetisi liga 1 dan liga 2 tetap menggunakan format promosi dan degradasi.
“ Dengan begini tentunya tetap menjaga kualitas liga dan mutu pertandingan. Dan kedepan akan baik untuk persepakbolaan Indonesia”, Pungkas Iqbal, Kamis ( 27/5/2021 ).
Terpisah dari itu, guna mempersiapkan kompetisi Liga 2, manajemen Persijap Jepara 2021 telah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya dengan merekrut pelatih Jaya Hartono.
Jaya Hartono didapuk sebagai pelatih Tim Laskar Kalinyamat dengan alasan karena memiliki jam terbang yang cukup serta berpengalaman dalam persepak bolaan Indonesia. Diharapkan, Coach Jaya Hartono memberikan prestasi terbaik untuk tim kebanggan Kota Ukir musim ini. ( JHI/FR).