JEPARA – Cuaca buruk yang menyelimuti Bumi Kartini dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana alam. Dalam sehari ini saja, telah terjadi tiga kali bencana alam yang mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, sejak dini hari tadi telah terjadi bencana yang menyebabkan terganggunya aktivitas warga. Tiga lokasi bencana alam yaitu di Kecamatan Batealit, Pakis Aji, dan Keling.
Kepala Pelaksana BPBD Jepara Kusmiyanto, mengatakan pada dini hari tadi, sekitar pukul 01.00 WIB telah terjadi tanah longsor. Tepatnya di RT 03/RW 04 Dukuh Gronggong, Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji.
Mulanya, jelas dia, hujan deras yang berlangsung beberapa hari terakhir menyebabkan tanah longsor sepanjang 15 meter dengan ketinggian 9 meter. Lokasinya di Kompleks Vihara setempat. Akibatnya, bangunan kamar mandi vihara longsor dan menimpa rumah warga.
”Kerugian sementara kerusakan kamar mandi ditaksir mencapai Rp 10 juta. Kondisi terakhir, warga telah kerja bhakti membersihkan material longsoran. Tapi masih ada beberapa retakan yang memungkinkan terjadinya longsor susulan,” kata Kusmiyanto, Jumat (22/1/20210).
Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di RT 05/RW 02 Desa Tempur, Kecamatan Keling pada pukul 01.00 WIB. Lebar tanah longsor sekitar 2 meter dengan ketinggian 20 meter. Longsoran tanah menyebabkan dinding dapur milik Samadi dan perabot dapur hancur.
”Kerugian ditaksir mencapai Rp 8 juta. Warga sudah gotong royong membersihkan material longsoran,” ungkap dia.
Kusmiyanto menambahkan, siang tadi sekitar pukul 10.15 WIB, rumah milik Bambang Sutrisno, warga RT 08/RW 03 Desa Bringin Kecamatan Batealit roboh pada bagian dapur. Peristiwa ini disebabkan adanya pergeseran tanah akibat pondasi penyangga bangunan tidak kuat menahan air hujan. (JHI-FQ)