JEPARA – Ratusan pedagang pasar penampungan Ngabul menolak pasar nya dibongkar dan dilakukan relokasi dan pindah kepasar Ngabul baru . Mereka memblokade jalur masuk ke pasar penampungan yang berada di belakang Indomart Ngabul Kecamatan Tahunan pada Selasa (22/3) .
Para petugas dari satpol PP , Polisi dan TNI yang bertugas dilokasi tidak bisa masuk ke area pasar penampungan karena dihadang masuk oleh para pedagang yang rata rata adalah perempuan.
Sering juga terjadi aksi saling dorong dan tendang dari anggota Satpol PP dengan para pedagang karena mencoba menerobos barisan blokade ke area pasar. Adanya aksi tersebut beberapa pedagang yang menghadang juga banyak yang jatuh pingsan. Bahkan salah seorang pedagang jamu pasar penampungan yang sering disapa dengan panggilan Mbak Njah warga Purwogondo sempat digotong oleh aparat kepolisian karena pingsan dilempar helm oleh anggota Satpol PP .
Kepala Satpol PP Kabupaten Jepara Trisno Santoso mengatakan, sosialisasi kepada para pedagang pasar penampungan sudah lama dilakukan. Mereka diminta untuk pindah kelokasi pasar Ngabul baru dan pada Selasa (23/3) adalah yang terkahir kalinya dari batas yang sudah ditentukan.
Dalam sosialisasinya , para pedagang akan diberikan los gratis dan hanya diminta untuk membayar retribusi. Retribusi yang dipungut tersebut baru dibebankan setelah tiga bulan menempati. Sedangkan kios, tetap harus membayar dan dipastikan sesuai dengan harga dasar.
Selain itu Trisno menambahkan , pasar penampungan itu akan dibongkar karena karena kondisi pasar tidak layak. Dan dari segi regulasi, pasar tersebut juga tidak memiliki izin .
Hingga berita ini diturunkan, anggota satpol pp belum.dapat membongkar pasar penampungan Ngabul , Karena ratusan pedagang masih berjejer menghadang anggota satpol pp untuk tidak masuk kedalam area pasar penampungan.